Jumat, 19 Maret 2010

BAB I PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut definisi World Health Organization (WHO, 2000), kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, bersalin, atau dalam 40 hari setelah persalinan, di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 228/100.000 kelahiran hidup (rakornas, 2008) yang diharapkan menjadi 110/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015, sedangkan di Jawa Barat Angka Kematian Ibu 321/100.000 kelahiran hidup dan di Kabupaten Sukabumi sendiri terdapat kematian ibu pada tahun 2008 sebanyak 45 kasus, sedangkan dari bulan Januari sampai Juni 2009 ada 34 kasus kematian ibu (Dinkes Kabupaten Sukabumi, 2008), tetapi di Puskesmas Karang tengah tidak terdapat kasus kematian ibu.
Terjadinya kematian ibu disebabkan oleh penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab secara langsung adalah perdarahan, infeksi, gestosis, dan perlukaan jalan lahir (Wiknjosastro, 2002), di Jawa Barat sekitar 94,4% kematian ibu merupakan akibat langsung kehamilan, dan komplikasi persalinan, sedangkan 5,6% disebabkan oleh penyakit lain yang semakin memburuk dengan terjadinya kehamilan dan persalinan. Penyebab kamatian ibu secara tidak langsung disebabkan oleh penyakit atau komplikasi lain yang sudah ada sebelum kehamilan atau persalinan, misalnya hipertensi, penyakit jantung, diabetes, hepatitis, anemia, malaria (Wiknjosastro, 2002).
Berdasarkan penyebab kematian ibu secara langsung , infeksi merupakan salah satu penyebab kematian ibu terbesar yaitu sekitar 20,25% menurut (Manuaba, 2008), infeksi post partum dapat terjadi dari perlukaan jalan lahir, dari bendungan ASI dan salah satunya dari subinvolusi uterus juga retensio urine yang kemungkinan disebabkan kurangnya melakukan mobilisasi dini atau senam nifas.
Mobilisasi dini atau aktivitas segera adalah aktivitas yang dilakukan segera setelah beristirahat beberapa jam setelah melahirkan dengan beranjak dari tempat tidur untuk ibu dengan persalinan normal, sedangkan senam nifas adalah aktifitas /senam yang dilakukan oleh ibu-ibu setelah melahirkan dengan tujuan agar kondisi tubuhnya pulih kembali seperti sebelum hamil dan melahirkan, seperti memperbaiki sirkulasi darah, mencegah kesulitan buang air besar/kecil, mencegah varises, memperlancar keluarnya ASI dan lain-lain (Ester M, 2000). Tetapi pada kenyataannya di Puskesmas Karang tengah banyak didapatkan ibu - ibu yang tidak melaksanakan mobilisasi atau senam nifas, mereka biasanya hanya duduk bersandar dengan di topang batu pada kakinya selama 2-3 hari setelah melahirkan, terutama ibu-ibu yang melahirkan oleh dukun paraji, ibu-ibu setelah melahirkan merasa takut untuk bergerak, karena khawatir gerakan-gerakan yang dilakukannya akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan dan akan memperberat kondisinya.
Menurut data diwilayah Puskesmas Karang tengah masih banyak terdapat Ibu yang melahirkan di tolong oleh dukun paraji yaitu dari jumlah sasaran ibu nifas 721 orang ada 288 orang (40 %) (PWS KIA Puskesmas Karang tengah 2008), terbukti dari ibu-ibu yang ditolong oleh paraji setengahnya kurang mobilisasi atau hanya duduk bersandar sehingga banyak terdapat kasus retensio urine atau tidak dapat kencing dalam 2 sampai 3 hari postpartum yaitu terdapat 8 kasus dan terdapat kasus bendungan ASI sebanyak 10 kasus pada tahun 2008 dari ibu bersalin yang ditolong oleh dukun paraji, mereka tidak tahu bagaimana pentingnya mobilisasi dini atau senam nifas agar tidak terjadi infeksi, tidak terjadi subinvolusi uterus, tidak terjadi retensio urine, dan tidak terjadi pembengkakan pada tungkai.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Nifas di Wilayah Puskesmas Karang tengah Kabupaten Sukabumi.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Identifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Nifas di Wilayah Puskesmas Karang tengah Kabupaten Sukabumi?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah sebagai sebagai berikut:
1. Tujuan umum
Untuk megetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas diwilayah Puskesmas Karang tengah.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang senam nifas berdasarkan karakteristik umur.
b. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang senam nifas berdasarkan karakteristik pendidikan.
c. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang senam nifas berdasarkan karakteristik pekerjaan.
d. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang senam nifas berdasarkan karakteristik paritas.
e. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang senam nifas tidak berdasarkan karakteristik.

D. Kerangka Pemikiran
1. Kerangka teori
Pengetahuan adalah sesuatu yang dipelajari melalui penginderaan sehingga mengakibatkan suatu proses berpikir secara rasional dapat diuji kebenarannya terhadap suatau objek tertentu dan merupakan informasi yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
Ibu nifas adalah ibu dalam periode waktu atau masa dimana organ-organ reproduksi kembali kepada keadaan tidak hamil, sekitar 6 minggu waktunya. Senam nifas adalah aktivitas/senam yang dilakukan ibu nifas untuk memulihkan keadaan tubuhnya seperti sebelum hamil.
Berdasarkan pengertian tersebut, jadi pengetahuan ibu nifas tentang senam nifas adalah informasi atau hasil tahu yang didapat ibu sehabis melahirkan tentang aktivitas yang dilakukan setelah melahirkan untuk mengembalikan kondisi tubuhnya seperti keadaan tidak hamil.

2. Kerangka konsep
Bagan 1.1
Kerangka Konsep









E. Kegunaan Penelitian
Manfaat penelitian :
1. Bagi peneliti
Penelitian ini akan menambah wawasan dan pengalaman yang berkaitan dengan pentingnya senam nifas dan menerapkan teori yang didapat selama proses belajar.

2. Bagi puskesmas
Penelitian ini sebagai masukan bagi Puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sipatnya preventif untuk pencegahan infeksi yang disebabkan oleh sub involusi uteri dan retensio urine dengan penyuluhan tentang senam nifas.
3. Untuk institusi pendidikan
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan bacaan atau referensi bagi para peneliti di Program Studi DIII Kebidanan Stikes Sukabumi selanjutnya.
4. Bagi Ibu nifas
Penelitian ini akan menambah pengetahuan dan keterampilan ibu nifas dalam melakukan aktivitas-aktivitas setelah melahirkan untuk mengembalikan kondisi tubuhnya seperti keadaan sebelum hamil.

1 komentar: